Monday, December 31, 2007

(Bukan) dari Borat!




Awal November, sore hari di kawasan Kuningan. Macet? Pastinya! Bukan itu yang menyita perhatian saya, tapi selembar spanduk besar bertulisan, "ANDA BOLEH NAIK MERCY, TAPI KAMI PERLU BUSWAY". Ya ampyun.. Saya bisa paham beragam kesulitan yang diemban PEMDA, tapi apa perlu pakai cara adu domba? Siapapun tahu, yang punya duit bikin spanduk plus menempatkannya di lokasi strategis kalau bukan swasta ya pastilah PEMDA. Mana mungkin pengguna busway? HP saya berdering , nomor sang penelepon tak terbaca di layar, suaranya berlogat kental, "I'm calling you from Bratislava.." Saya mengangkat alis, celingukan kanan-kiri, yakin pasti ada yang ngerjain. Ini lazim terjadi, karena saya juga suka jail. "Got it! You must be Borat's friend!" lanjut saya sok lucu. Penelepon saya menjawab dengan serius, "No, I'm not. I work for a film festival at the capital of Slovakia. Borat is from Kazakhstan. " Oopss..


Ringkasnya, saya diundang untuk menjadi salah satu juri di festival film yang berlangsung awal Desember di Bratislava. Sang penelepon bilang saya akan dijemput di Vienna, Austria dan dari sana perjalanan ke ibu kota Slovakia tersebut akan ditempuh dengan mobil selama 45 menit. Sejujurnya saya tidak terlalu yakin dengan kelancaran beragam urusan gebyar visa sehubungan dengan undangan itu. Tapi pihak pengundang optimis, "Masih ada waktu 18 hari, we'll get it done. Don't worry. It's not that complicated. You just need to obtain a Schengen visa to enter Austria, and it will only take you one day to get a visa from our embassy. See you!"






No comments: