Monday, March 19, 2007

(Kecuali) Banjir Blues..







Perubahan cuaca yang lumayan gila akhir-akhir ini bukan cuma 'rajin' mengundang penyakit, tapi bisa juga membawa pengaruh lumayan ekstrim ke suasana hati sebagian dari kita. Saya termasuk di dalamnya.

Begini contohnya, saya cenderung lebih punya energi dan konsentrasi yang baik justru bila cuaca sedang terang-benderang, dan bukan saat hari mendung apalagi hujan deras. Kebetulan? Bisa jadi tidak. Karena gejala seperti ini disebut SAD alias Seasonal Affective Disorder, sindrom ini menjelaskan soal adanya pengaruh cuaca musiman terhadap suasana hati sebagian orang. Gejalanya? Antara lain, rasa lelah tanpa juntrungan, kecenderungan untuk malas bicara, lemah konsentrasi, sensitif/kurang sabar, hilang atau bertambah nafsu makan, dalam kondisi ekstrim ada penderita SAD yang sampai menarik diri dari pergaulan sosial.

Buat yang bermukim di kawasan tropis seperti kita, penderita SAD tidaklah sebanyak di negara-negara dengan empat musim di mana SAD kerap disebut sebagai Winter Blues. Cara mengatasi hal ini relatif sederhana, dalam kondisi cuaca buruk, kita dianjurkan untuk tetap memaksa diri meluangkan waktu di luar rumah/tempat terbuka selama 30 menit sehari. Lebih baik lagi bila diimbangi dengan olah raga. Akhir kata, perubahan suasana hati yang saya maksud di sini tentunya bukan rasa khawatir akibat ancaman banjir yang menyebabkan kita harus keluar rumah alias 'ngungsi' lho! Itu mah, Banjir Blues kalee..






No comments: