Kapan terakhir kali kita bilang, "Saya enggak ngerti, bisa jelasin lagi?" atau, "Saya enggak tahu." Perbedaan antara mereka yang berani mengaku 'tidak tahu' dengan mereka yang mengaku 'serba tahu', sungguh jelas. Kelompok yang pertama biasanya akan lebih mudah dibantu dan juga biasanya akan lebih mudah disukai, belum lagi ironisnya kelompok ini sering kali lebih pintar dibanding dengan gerombolan 'serba tahu'.
Dan sore itu, usai presentasi salah satu kelompok di kelas penulisan naskah radio, salah seorang adik peserta menyoal penggunaan kata 'kronologis'. "Emangnya semua orang yang dengar pasti ngerti? Kemaren kan kita dikasih tahu kalau mau pakai istilah- harus yang semua pendengar ngerti?" Tentunya yang menulis naskah langsung menggelar pembelaan telak. Dan kalau kita simak dengan seksama, sebetulnya sang penulis juga salah kaprah menggunakan istilah yang dipilihnya sendiri.
Mentor lain akhirnya memotong debat itu dengan balik bertanya ke si adik yang melontarkan pertanyaan, "Kamu sendiri ngerti enggak maksudnya kronologis itu apa?" Si adik itu menjawab dengan lebih ngotot, "Justru itu saya nanya Bang!"
Kalau si adik itu punya kelompok penggemar, saya bakal segera daftar!
No comments:
Post a Comment