Di Bantul, dusun Karang Ploso, ada sungai yang mengalir cantik namun memendam cerita duka. Sungai sahabat para penduduk di sekitarnya itu tiba-tiba 'berkhianat' ketika gempa melanda Yogya. Di pagi naas itu, puluhan anak sedang berlatih Pramuka di sungai. Saat terjadi gempa, sungai mendadak terbelah, dan menimbun 20 Pramuka cilik Karang Ploso jauh di dasar sungai..
Sejak saat itu, para ibu melarang keras putra-putri ciliknya mandi di sungai. Namun bocah-bocah Karang Ploso sebetulnya senantiasa rindu pada si sungai sahabat mereka itu. Barangkali dalam benak mereka yang jernih, mereka beralasan, "Wong yang jahat kan si gempa? Kok jadi si sungai yang disalahkan?" Alhasil, beberapa di antara mereka masih nekat bercengkrama dengan sang sahabat lama. Pastinya secara diam-diam, supaya ndak ketauan sama si mboknya..Shhh!
(Foto-foto si adik bandel di halaman ini saya ambil 'colongan' dengan kamera pinjaman..Shhh!)
No comments:
Post a Comment