tag:blogger.com,1999:blog-5885989776205380750.post8142443788460545656..comments2021-12-07T23:29:30.549+07:00Comments on Jurnal Sang Pecandu Kopi: Janji di Empat Kota..Unknownnoreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-5885989776205380750.post-30124138396552697012007-05-21T08:43:00.000+07:002007-05-21T08:43:00.000+07:00Teman-teman yang baca. Tulisan ini sebetulnya tida...Teman-teman yang baca. Tulisan ini sebetulnya tidak bicara soal terorisme saja, tapi soal konsep budaya takut dan menakut-nakuti. Dan ini sudah berlaku sejak jaman orba, 'teror' (bukan terorisme lho) macam penculikan aktifis politi, 'teror' pembredelan, 'teror' ini dan itu supaya orang tidak berani bicara dan berpendapat. Semua tulisan di blog ini kebanyakan mempertanyakan ulang apa yang terjadi Prima Rusdihttps://www.blogger.com/profile/06870151826869414070noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5885989776205380750.post-38985621288158701732007-05-20T22:23:00.000+07:002007-05-20T22:23:00.000+07:00eh, lo pada ngomongin teroris ya ? yang satu berda...eh, lo pada ngomongin teroris ya ? yang satu berdasar fakta, yang satu berdasar teori.. man, gw sampe 2 kali ngambil mata kuliah ttg terorisme saking excitedx.. nimbrung aahhh.. hehehe..<BR/><BR/>gini, apa yg terjadi di Indonesia bisa berbeda dengan di belahan dunia lain. okelah, Teroris emang mengaku bertanggung jawab setelah beraksi, tapi gimana dengan pelaku teroris di Indonesia yang gak ngakuAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5885989776205380750.post-83101372384252815022007-05-17T16:28:00.000+07:002007-05-17T16:28:00.000+07:00kalo ituwh pendapat anda, silakan ^^. sayah tidak...kalo ituwh pendapat anda, silakan ^^. sayah tidak berkewajiban untuk mengatakan mana yang betul mana yg nggak ^^. sayah hanya memberikan yg menurut sayah terbaikAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5885989776205380750.post-29287112994086584862007-05-15T21:54:00.000+07:002007-05-15T21:54:00.000+07:00kayaknya andicted enggak nyambung. karena sejauh i...kayaknya andicted enggak nyambung. karena sejauh ini enggak ada teroris yang betul-betul mengaku, yang ada 'ngeles'. jadi yang diciptakan adalah ketakutan plus aksi fitnah. memang lewat media sih, tapi yang namanya pengakuan pasang badan itu tidak ada. udah deh, enggak usah sok tau.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5885989776205380750.post-5723390211290828452007-05-14T19:46:00.000+07:002007-05-14T19:46:00.000+07:00the real terrorist adalah yang mengaku bertanggung...the real terrorist adalah yang mengaku bertanggung jawab setelah beraksi.. ituwh yang membedakan dgn aksi kriminal biasa.<BR/><BR/>dan pengakuan melalui media itulah yg kemudian memberi mereka efek publikasi, ditambah berita-2 ttg aksi yg mereka lakukan sebelumnyah..Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5885989776205380750.post-52097967783001938612007-05-11T21:58:00.000+07:002007-05-11T21:58:00.000+07:00Problemnya tetap sama, yang mau diciptakan adalah ...Problemnya tetap sama, yang mau diciptakan adalah ketakutan skala besar dengan mencoba menguasai (overpowering) pihak lain, tapi siapa pelakunya tak pernah pasang badan dengan berani. Itu aja. Gue ga stuju dengan bagian 'kepentingan yang lebih besar'. Says who?Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5885989776205380750.post-22693593964044038912007-05-10T17:36:00.000+07:002007-05-10T17:36:00.000+07:00Terrorism: kegiatan menakut-nakuti, mengancam, men...Terrorism: kegiatan menakut-nakuti, mengancam, mensabotase dll yang bertujuan untuk menimbulkan kecemasan/kepanikan demi tujuan/kepentingan yg lebih besar. kebanyakan teror dilakukan untuk mendapatkan efek publikasi yang besar (dari kuliah Terorisme dan Kejahatan transnasional)... (halaahh).Anonymousnoreply@blogger.com