Sunday, October 22, 2006

Cuman Buat "Banci Kopi"










Di atas meja kerja saya ada kartu pos gratisan bertulisan, LIFE IS TOO SHORT, TO DRINK BAD COFFEE! Apa boleh buat, sebagai 'banci kopi' saya setuju dengan pendapat ini. Menyambung posting saya soal kopi beberapa waktu silam (Tornado, Tornadoistas), barangkali buat sesama 'banci kopi' ada baiknya pertimbangkan sedikit saran berikut demi memperoleh kopi yang sesuai selera:
  • Tornado: Semua jenis racikan kopi di tempat ini lulus dengan memuaskan!
  • Bakoel Koffie : Kopi tubruk mereka lulus! Black Coffee/Americanonya bolehlah disebut sebagai juara ketiga setelah Juara Umum, Tornado; dan Runner Up, tidak ada.
  • Segafredo: Black Coffee/Americano/Espressonya, bisalah.
  • Kafe Regal: Black Coffee mereka, layak.
  • Caswell's: Black Coffee mereka, lumayan.
  • Starbucks' : Tergantung outlet dan baristanya. Untuk amannya, lebih baik minum Hot Chocolate atau Herbal Tea mereka.
  • Excellso: Black Coffee, lumayan; Avocado Coffee, lumayan; Harga, manusiawi.
  • Kopi Phoenam: Jauh lebih enak dibanding gerai kopi sok internasional..
  • Oh La La: Oh Syukurlah! Mereka 'tahu diri' (tidak mematok harga kelewatan).
  • Daily Bread: Racikan kopi mereka yang sederhana (black/white coffee), lumayan.
  • Cafe Wien: The hills are alive with the sound of....? Yang jelas bukan suara kopi. Jadi, terima ajalah, Austria bukanlah biangnya kopi! Kalau terpaksa nyangkut di sana, yang agak lumayan adalah Viennese Coffee, tapi harga di tempat ini kayaknya dihitung dengan Euro, dan di tempat ini kelakuan Anda enggak bisa 'belagak gila'... Akibatnya, buat pecinta kopi- tempat ini pastinya termasuk dalam, "...these are not a few of my favorite places..."
  • Baker's Inn: Kopinya sampai hari ini masih terasa 'uji coba'. Biji kopi yang mereka pakai merek Illy (Itali), tapi airnya terkadang kurang panas atau proporsi air dan kopinya seringkali kurang pas. Mereka bukan tempat ngopi tapi mengingat makanannya cukup enak, pilihan cake/pastry-nya oke-harusnya kopi mereka bisa lebih asik. Jadi, more! More practice!
  • Coffee Club: Kebanyakan orang ke sini untuk makan carrot cake. Barangkali mereka bisa tukar nama jadi "Carrot Club", atau kita diperbolehkan bawa kopi dari luar, tapi itu berarti nama mereka jadi "(Bring Your Own) Coffee Club"...
  • Coffee Bean: Numpang tanya, sebenernye kopinye di mane ye?
  • Mr. Bean: Kawan-kawan saya ke sini karena punya laptop dan perlu wifi, why bother? Why not warnet?
  • Gloria Jean's Coffee: Jeng Gloria ini enggak tegas. Mau buka butik apa jualan kopi? Saran saya mendingan dia coba ngobrol-ngobrol dengan Nyonya Suharti, Mbok Berek, atau Bu Dibyo, minimal ibu-ibu ini punya 'fokes', mau jual ayam? Ada gambar ayam. Mau jual tiket? Ya udah jualan tiket aja. Sementara Jeng Gloria? Jeansnya enggak pernah ada, kopinya juga enggak nendang. Harganya? Aduuhh, kok jualan kopi tapi harganya jeans import ya?

Bagi yang berminat sumbang saran atau punya pendapat lain, atau mau memberi ranking buat daftar di atas, silakan lho..

3 comments:

Anonymous said...

Primsiiyy! hehe.. numpang ngasih tambahan dikit khusus buat Coffee Club (secara gue pegang kartu macam 'frequent flyer' di situ... hihi): Mocha Singa dan Coffee Club Classic nya (kopi item) enak (banget) koook... paling tidak buat banci kopi item kayak gue. itu daah yang bikin gue bolak-balik ke situ mulu.. next time cobain yah. yah. yah ;p

Anonymous said...

Coffee never die...hidup kopi!!!!
Mampir juga dung di homepage gua
jikala.multiply.com

oh ya satu lagi... thanks ya udah di add di friendster...

satu lagi deh... "Tator" juga boleh di coba tuh kopinya....

Rgds
Panji

Anonymous said...

Yuhuuuu semua...

Basi ga seh gw ngasih commentnya, abis baru baca siy =P
Secara gw di Bali, yang pasti-pasti enak mah Starbucks ma Excelso doang. Gloria Jeans mah yang katanya enak, rasanya ga nendang. Ga sesuai ma harganya. Btw, Coffee Bean lumayan juga kok...